Banyumas - Hari ini Senin (6/3/2023) bertempat di depan Ruang Flamboyan Kepala Ruang Flamboyan Erma, S.Kep.,Ns menggelar penyuluhan kesehatan dengan Tema " Infeksi Saluran Kencing (ISK) ".
Sasaran Pasien dan atau Keluarga / Penanggung Jawab Pasien.
Moderator : Ihda F
Pemateri : Wahyu RimadhaniApa itu ISK ?
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra. Setelah itu, bakteri berkembang biak di dalam kandung kemih. Bila tidak ditangani bakteri dapat menyebabkan infeksi sampai ke ginjal.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra atau kandung kemih. Tetapi infeksi saluran kemih umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih. Berawal dari ginjal, zat sisa di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urin kemudian urin dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih. Setelah ditampung di kandung kemih, urin akan dibuang ke luar tubuh melalui saluran yang disebut uretra.
Infeksi saluran kencing ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Bagian bawah
2. Bagian atas
Jika ISK bagian bawah tidak diobati secara tepat kuman tersebut naik kesaluran bagian atas seperti ke ginjal, dan dapat menyebabkan infeksi serius dari ginjal
Penyebab paling banyak adalah kuman yang banyak terdapat di lubang dubur dan sekitar kemaluan. Kuman masuk kesaluran kencing karena:
- Kebersihan diri yang kurang
- Sering menahan kencing
- Kurang minum
- Berhubungan seksual saat kantong kencing tidak kosong
- Demam disertai mual
- Sakit pinggang atau perut bagian bawah
- Rasa sakit saat kencing ( dysuria ), kencing tidak lancer atau susah menahan kencing ( anyang-anyangen)
- Sering kencing tapi sedikit sedikit
- Pada kondisi lanjut dapat disertai darah pada air kencing
- Minum cukup air putih. Hal ini adalah untuk mengencerkan konsentrasi bakteri di dalam kandung kemih. Minumlah minimal 6-8 gelas air putih sehari
- Jangan menahan kencing. Menahan kencing hanya akan membuat bakteri berkembang
- Pakailah celana dalam dari katun untuk menjaga area tersebut kering
- Hindari memakai celana yang terlalu ketat yang akan membuat panas dan basah / berkeringat. Membuat area tersebut mudah untuk ditumbuhi bakteri.
- Berceboklah dengan cara dari depan ke belakang, ini untuk mengurangi masuknya bakteri dari daerah anus
0 Komentar