Penyuluhan Kesehatan Ruang Nakula - Terapi Relaksaksi Napas Dalam

 

Penyuluhan Kesehatan Ruang Nakula - Terapi Relaksaksi Napas Dalam


Mahasiswa Unsoed Berikan Edukasi Terapi Napas Dalam untuk Mengontrol Risiko Perilaku Kekerasan di RSUD Banyumas



Pada hari Sabtu, 3 Februari 2023, Mahasiswa Profesi Ners Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengadakan penyuluhan kesehatan di Halaman Ruang Sadewa, RSUD Banyumas. Penyuluhan ini mengangkat tema "Terapi Relaksasi Napas Dalam untuk Mengontrol Risiko Perilaku Kekerasan".


Irmawati, sebagai pemateri, menjelaskan bahwa terapi relaksasi napas dalam merupakan  upaya  untuk  mengendurkan  ketegangan  jasmaniah sehingga  pada  akhirnya  dapat  mengendurkan  ketegangan  jiwa.  Pengendalian  pasien  risiko perilaku  kekerasan,  termasuk  perilaku  marah  dapat  dilakukan  dengan  cara  melakukan relaksasi tarik napas dalam.


"Terapi ini mudah dilakukan dan dapat dipraktikkan di mana saja," ujar Irmawati.



Lebih lanjut, Irmawati menjelaskan langkah-langkah melakukan terapi relaksasi napas dalam, yaitu:


  1. Atur posisi agar rileks tanpa beban fisik. 
  2. Tarik napas sedalam dalamnya melalui hidung sehingga rongga paru berisi udara kurang lebih selama 4 detik. 
  3. Tahan napas selama 7 detik, kemudian hembuskan napas secara perlahan melalui mulut selama 8 detik.   
  4. Pada  waktu  yang  bersamaan  pusatkan  perhatian  pada  sensasi  rileks  yang  dirasakan. Lakukan napas dalam, kemudian hembuskan secara perlahan dan  rasakan saat ini udaramengalir  dari  tangan,  kaki,  menuju  keparu-paru  kemudian  udara  dan  rasakan  udara mengalir keseluruh tubuh. 
  5. Lakukan teknik relaksasi napas sebanyak 5 – 10 kali atau sampai merasa tenang. 
  6. Ulangi teknik ini apa bila rasa ingin marah muncul lagi.



Nur Afifatul, moderator penyuluhan, menambahkan bahwa terapi relaksasi napas dalam dapat membantu pasien rawat inap di Ruang Nakula untuk mengelola stres dan kecemasan selama menjalani perawatan.


"Semoga penyuluhan ini bermanfaat bagi pasien dan dapat membantu mereka untuk mengontrol risiko perilaku kekerasan," kata Nur Afifatul.




Penyuluhan ini diikuti dengan antusias oleh para pasien rawat inap Ruang Nakula. Mereka tampak tertarik dengan materi yang disampaikan dan aktif bertanya jawab dengan pemateri.



Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners Unsoed. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menjaga kesehatan mental.


Materi Terapi Relaksaksi Napas Dalam


Definisi Perilaku Kekerasan 

Risiko  Perilaku  kekerasan  merupakan  suatu  respon  marah  dari  seseorang  yang 

ditunjukan  dalam  bentuk  berbicara  dengan  kata  kata  penuh  ancaman,  melakukan  berbagai tindakan  yang  berbahaya  baik  bagi  diri  sendiri,  orang  lain  disekitar,  dan  lingkungan  (Rizki dan Wardani, 2020). 


Penyebab Perilaku Kekerasan 

Penyebab  perilaku  kekerasan  adalah  kemarahan  yang  ditunjukan  dalam  bentuk  fisik. 

Kemarahan  tersebut  merupakan  suatu  bentuk  komunikasi  dan  proses  penyimpangan  pesan dari  individu.  Orang  yang  mengalami  kemarahan  sebenarnya  ia  ingin  menyampikan  pesan, bahwa  ia  tidak  setuju,  tersinggung,  merasa  tidak  di  anggap,  dan  merasa  tidak  di  turuti  atau diremehkan (Sudia, Abdillah, dan Hamidah, 2021). 


Terapi Relaksasi Napas Dalam Teknik  relaksasi  merupakan  upaya  untuk  mengendurkan  ketegangan  jasmaniah sehingga  pada  akhirnya  dapat  mengendurkan  ketegangan  jiwa.  Pengendalian  pasien  risiko perilaku  kekerasan,  termasuk  perilaku  marah  dapat  dilakukan  dengan  cara  melakukan relaksasi tarik napas dalam (Wardiyah, Pribadi, dan Tumanggor, 2022). Teknik  relaksasi  nafas  dalam  dapat  mengatur  emosi  dan  menjaga  keseimbangan emosi,  sehingga  emosi  marah  tidak  berlebihan.  Relaksasi  napas  dalam  dipercaya  dapat menurunkan  ketegangan  dan  dapat  memberikan  ketenangan.  Relaksasi  nafas  dalam merangsang tubuh untuk melepaskan opiod endogen  (Sudia, Abdillah, dan Hamidah, 2021). 


Kelebihan  dari  teknik  relaksasi  napas  dalam,  selain  menyebabkan  efek  yang  menenangkan fisik  juga  dapat  menenangkan  pikiran.  Oleh  karena  itu,  teknik  pernapasan  dalam  dapat membantu  untuk  meningkatkan  kemampuan  berkonsentrasi,  kemampuan  mengontrol  diri, menurunkan emosi dan depresi (Wardiyah, Pribadi, dan Tumanggor 2022).

0 Komentar