Penyuluhan Kesehatan Ruang Sadewa - Pengelolaan Marah yang Benar



Banyumas - Pada hari Rabu, 24 April 2024, Tim PKRS Ruang Sadewa RSUD Banyumas menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema "Pengelolaan Marah yang Benar" di Ruang Sadewa. Kegiatan ini diikuti oleh pasien dan keluarganya dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang perilaku kekerasan, khususnya cara mengelola amarah dengan tepat.


Dwi Nurohman, S.Kep.,Ns., bertindak sebagai fasilitator dalam acara ini, Elistyani sebagai moderator, dan Tohan sebagai pemateri/penyuluh.


Di awal penyuluhan, Tohan menjelaskan definisi perilaku kekerasan, yaitu tindakan yang dapat membahayakan dan melukai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Perilaku ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti agresi fisik, verbal, emosional, dan seksual.


Penyuluhan ini kemudian membahas beberapa hal penting terkait perilaku kekerasan, antara lain:


Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan: Tanda-tanda yang dapat menunjukkan seseorang memiliki potensi perilaku kekerasan antara lain mudah marah, mudah tersinggung, sering bertengkar, dan memiliki kontrol diri yang lemah.


Penyebab Perilaku Kekerasan: Berbagai faktor dapat berkontribusi terhadap perilaku kekerasan, seperti faktor biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan.


Akibat Perilaku Kekerasan: Perilaku kekerasan dapat membawa dampak negatif bagi individu yang terlibat, seperti trauma fisik dan emosional, kerusakan hubungan, dan masalah hukum.


Pengelolaan Marah yang Benar

Tohan menekankan pentingnya mengelola amarah dengan cara yang sehat dan konstruktif. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

  1. Identifikasi Pemicu Marah: Kenali situasi, orang, atau hal-hal yang memicu rasa marah.
  2. Teknik Relaksasi: Latihan pernapasan, meditasi, dan yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh saat marah.
  3. Komunikasi Asertif: Ekspresikan perasaan dan kebutuhan dengan cara yang jelas dan tegas tanpa menyakiti orang lain.
  4. Mencari Bantuan Profesional: Jika kesulitan mengelola amarah sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.


Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan peserta aktif mengikuti sesi tanya jawab di akhir acara. 


Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola amarah dengan benar. Dengan demikian, diharapkan angka kejadian perilaku kekerasan dapat diminimalisir dan tercipta lingkungan yang lebih aman dan harmonis.

0 Komentar