Penyuluhan Kesehatan Ruang Nakula - Defisit Perawatan Diri

 


Banyumas - Tim PKRS Ruang Nakula mengadakan penyuluhan kesehatan tentang Defisit Perawatan Diri pada hari Jumat (17/05/2024) di  Lapangan Instalasi Yankeswa  RSUD Banyumas. Kegiatan ini diikuti oleh pasien yang ada di Ruang Nakula. 


Moderator pada kegiatan ini adalah Sujono, S.Kep.,Ns yang membuka kegiatan penyuluhan dan penyampaian materi oleh Catur budi rahayu. 




Defisit Perawatan Diri adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan atau ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri. Aktivitas perawatan diri ini meliputi:


  • Kebersihan diri: mandi, berpakaian, buang air besar dan kecil, dan menjaga kebersihan tubuh lainnya.
  • Makan dan minum: memilih makanan yang bergizi, makan dengan teratur, dan minum air putih yang cukup.
  • Eliminasi: buang air besar dan kecil secara teratur dan menjaga kebersihan toilet.
  • Mobilitas: bergerak dengan bebas dan aman, termasuk berpindah tempat, berjalan, dan naik turun tangga.
  • Berpakaian: memilih pakaian yang sesuai dengan cuaca dan aktivitas, serta memakai dan melepas pakaian dengan benar.
  • Istirahat dan tidur: tidur yang cukup dan berkualitas, serta beristirahat saat dibutuhkan.
  • Pengobatan: minum obat sesuai dengan anjuran dokter, dan menjaga kebersihan alat kesehatan.
  • Pengelolaan stres: mengidentifikasi stres, dan menerapkan teknik relaksasi untuk mengatasinya.




Penyebab Defisit Perawatan Diri

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan defisit perawatan diri, antara lain:

  • Penyakit fisik: penyakit kronis seperti diabetes, stroke, dan arthritis dapat membuat seseorang sulit untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
  • Penyakit mental: depresi, kecemasan, dan skizofrenia dapat memengaruhi motivasi dan kemampuan seseorang untuk merawat diri sendiri.
  • Keterbatasan fisik: cacat fisik, seperti kehilangan anggota tubuh, dapat membuat seseorang sulit untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
  • Keterbatasan kognitif: demensia, Alzheimer, dan cedera otak dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat dan memahami cara melakukan aktivitas perawatan diri.
  • Kurangnya dukungan sosial: orang yang tinggal sendirian atau tidak memiliki keluarga dan teman yang dekat mungkin tidak memiliki bantuan yang mereka butuhkan untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
  • Kurangnya pengetahuan: beberapa orang mungkin tidak tahu cara melakukan aktivitas perawatan diri dengan benar, atau mereka mungkin tidak memiliki akses ke informasi yang mereka butuhkan.




Cara Mengatasi Defisit Perawatan Diri


Cara mengatasi defisit perawatan diri tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:


  • Mencari bantuan medis: jika defisit perawatan diri disebabkan oleh penyakit fisik atau mental, penting untuk mencari bantuan medis. Dokter dapat membantu mengelola penyakit dan memberikan resep obat yang diperlukan.
  • Terapi: terapi okupasi dan fisioterapi dapat membantu orang dengan keterbatasan fisik untuk belajar kembali cara melakukan aktivitas perawatan diri.
  • Konseling: konseling dapat membantu orang dengan defisit perawatan diri yang disebabkan oleh masalah mental atau emosional. Konselor dapat membantu mereka mengembangkan mekanisme koping dan meningkatkan motivasi mereka.
  • Dukungan sosial: orang dengan defisit perawatan diri membutuhkan dukungan dari orang lain. Keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu mereka dengan tugas-tugas sehari-hari dan memberikan dukungan emosional.
  • Pendidikan: penting untuk memberikan informasi dan edukasi tentang cara melakukan aktivitas perawatan diri dengan benar. Hal ini dapat dilakukan melalui kelas, lokakarya, atau brosur edukasi.


Pencegahan Defisit Perawatan Diri

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah defisit perawatan diri, antara lain:

  • Menjaga kesehatan fisik: makan makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.
  • Menjaga kesehatan mental: mengelola stres dengan baik, mencari bantuan jika mengalami masalah mental, dan membangun hubungan sosial yang kuat.
  • Belajar tentang cara melakukan aktivitas perawatan diri: mengikuti kelas atau membaca buku tentang cara melakukan aktivitas perawatan diri dengan benar.
  • Meminta bantuan: jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain jika Anda membutuhkannya.


Penyuluhan berjalan dengan lancar dan peserta yang mengikuti tampak mendengarkan materi dengan seksama

0 Komentar