Fasilitator pada kegiatan ini yaitu Apt. Qisti Winahyu, S.Farm.
Pada kesempatan kali ini materi disampaikan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong, yang menjelaskan bahwa interaksi obat dengan makanan merupakan adanya reaksi kimia atau efek samping ketika sedang mengkonsumsi obat dengan makanan. Reaksi ini dapat muncul ketika obat berinteraksi dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum atau sesudah minum obat.
Apa saja interaksi makanan dan obat yang sering terjadi?
Obat dengan Minuman Alkohol
Sangat tidak dianjurkan minum obat bersama alkohol
Obat dengan Susu, Keju, Yogurt
Dapat menghambat penyerapan obat antibiotik, seperti ciprofloxacin
Obat dengan Teh (Kandungan Tannin)
Dapat menghambat penyerapan obat yang mengandung zat besi (Fe), efedrin, kolkisin
Obat dengan Kopi
Kopi mengandung kafein dapat menimbulkan rasa cemas, jantung berdebar ketika berinteraksi dengan obat asma (teofilin) dan obat SSP (Clozapin)
Obat dengan Pisang
Dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah sehingga meningkatkan denyut jantung ketika berinteraksi dengan obat seperti captopril, ramipril
Obat dengan Jeruk
- Simvastatin : meningkatkan efek kram otot
- Viagra : penurunan tekanan darah
- amlodipin : menurunkan efek obat
- antitiroid : menyebabkan ESO Bintik merah/ ruam kulit
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami aturan terkait minum obat. Apabila merasa kurang jelas mengenai obat yang diminum, bisa konsultasi dengan dokter dan apoteker yang ada di RSUD Banyumas
0 Komentar