Penyuluhan Kesehatan Instalasi Gizi - Penanganan Diare yang Aman Bagi Anak

 


Banyumas - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Instalasi Gizi dan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Diare pada hari Selasa (26/11) di Poli Anak. Kegiatan ini diikuti oleh keluarga pasien.


Sebagai fasilitator adalah Amin Amrullah, S. Tr. Gz dari Instalasi Gizi yang membuka acara dan menyampaikan rangkaian kegiatan penyuluhan kesehatan


Materi kali ini membahas tentang diare pada anak bukan masalah sepele yang disampaikan oleh Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang.


Dampak Diare pada Anak

  1. Malnutrisi Kronis : Diare berulang atau kronis dapat mengganggu penyerapan zat gizi yang penting untuk pertumbuhan.Akibatnya, anak mengalami pertumbuhan tinggi badan terhambat
  2. Kurangnya Asupan Makanan : Penurunan Nafsu Makan Saat diare, anak sering merasa tidak nyaman, mual, atau sakit perut, yang membuat mereka kehilangan keinginan untuk makan

Penanganan pertama yang dapat dilakukan ketika anak mengalami diare yaitu dengan memberikan cairan oralit, ASI (untuk bayi), dan air matang, kuah sup, atau jus buah encer. Kemudian dapat dilakukan penanganan lanjut dengan segera konsultasi ke dokter jika diare tidak membaik.


Pemulihan Setelah Diare (Terkait Makanan)

  • Berikan makanan yang mudah dicerna dan ringan
  • Pastikan zat gizi seimbang
  • Porsi kecil dan sering


Jenis Makanan yang disarankan

  1. Karbohidrat : Nasi putih atau bubur nasi, kentang rebus, roti tawar
  2. Protein : Daging ayam tanpa kulit, Ikan kukus, tahu kukus
  3. Sayuran : Wortel rebus, Labu siam
  4. Buah : Pisang, apel, pepaya
  5. Minuman : Air putih, Oralit
  6. Probiotik : Yogurt rendah lemak tanpa gula, Tempe rebus atau kukus

0 Komentar