Dopokan Putri Domas - Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2025




Dopokan Putri Domas dengan Narasumber dr. Wahyu dan Host Nuzlie.

Mengenal Tuberkulosis dan Upaya Pencegahannya


📌 Pendahuluan

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang hingga kini masih menjadi perhatian utama di bidang kesehatan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru, namun dapat menyebar ke organ tubuh lainnya. Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2025, RSUD Banyumas menyelenggarakan program edukasi melalui "Dopokan Putri Domas" untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit ini.

🔬 Apa Itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang sangat menular. Penularan utama terjadi melalui droplet (percikan ludah) yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin. Meskipun penyakit ini telah ada sejak zaman kuno dan ditemukan pada mumi Mesir, hingga kini masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan karena penyebarannya yang mudah dan sulit diberantas.

Faktor utama mengapa TB masih sulit dihilangkan:

  • Penularan melalui udara yang mudah menyebar.
  • Kesadaran masyarakat yang rendah mengenai gejala awal TB.
  • Penanganan yang lambat karena gejala sering dianggap sepele.

🩺 Gejala Utama Tuberkulosis

Gejala TB seringkali disalahartikan sebagai penyakit ringan seperti masuk angin atau batuk biasa. Akibatnya, banyak pasien yang baru mencari pertolongan ketika kondisi sudah memburuk.

Beberapa gejala umum TB yang perlu diwaspadai:

  • Batuk lebih dari 2 minggu yang tidak kunjung sembuh, meskipun sudah minum obat.

  • Nyeri dada dan sesak napas.

  • Penurunan nafsu makan dan berat badan drastis.

  • Batuk berdarah.

  • Keringat malam yang berlebihan.

  • Demam ringan berkepanjangan.

📊 Pentingnya Skrining Dini dan Diagnosis TB

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran TB. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala TB, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.

Prosedur skrining TB meliputi:

  • Pemeriksaan Dahak: Dilakukan minimal dua kali (pagi dan siang) untuk mendeteksi keberadaan bakteri TB.

  • Rontgen Paru-Paru: Menilai tingkat kerusakan paru akibat infeksi TB.

Jika hasil skrining menunjukkan tanda positif TB, pasien akan mendapatkan edukasi mengenai pengobatan dan prosedur yang harus dijalankan hingga sembuh total.

💊 Pengobatan Tuberkulosis

Pengobatan TB memerlukan waktu yang cukup panjang dan kedisiplinan pasien dalam menjalankan terapi sangat penting untuk memastikan kesembuhan total dan mencegah resistensi obat.

Fakta Penting Tentang Pengobatan TB:

  • Durasi pengobatan standar adalah minimal 6 bulan.

  • Kegagalan mematuhi jadwal minum obat dapat menyebabkan TB resisten obat, yang jauh lebih sulit diobati.

  • Jika pasien menghentikan pengobatan lebih dari 2 minggu, pengobatan dapat diulang dari awal tergantung tingkat keparahan.

⚠️ Komplikasi Akibat TB Tidak Diobati

TB yang tidak ditangani secara tuntas dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, di antaranya:

  • Kerusakan Paru Permanen: Paru-paru bisa mengalami lubang (kavitas) yang menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Pneumotoraks: Paru-paru yang kolaps atau kempes akibat kerusakan jaringan.
  • Efusi Pleura: Penumpukan cairan di sekitar paru-paru akibat infeksi yang menyebar.
  • TB Ekstrapulmoner: Penyebaran bakteri ke organ lain melalui darah, seperti ginjal, otak, atau tulang.

✅ Langkah Pencegahan Tuberkulosis

Pencegahan TB memerlukan kesadaran dan tindakan proaktif dari masyarakat. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Menghindari Kontak dengan Penderita Aktif: Gunakan masker dan batasi interaksi dengan pasien TB aktif.
  2. Vaksinasi BCG: Imunisasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) efektif dalam mencegah TB pada anak-anak.
  3. Meningkatkan Ventilasi Udara: Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi konsentrasi bakteri di udara.
  4. Menjaga Imun Tubuh: Pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  5. Skrining Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TB, semua anggota keluarga perlu menjalani skrining untuk memastikan tidak ada penularan.

📣 Kesimpulan

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang serius, tetapi dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan konsisten. Kesadaran akan gejala awal, pentingnya skrining dini, dan kepatuhan terhadap pengobatan menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyebaran TB. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa membantu mewujudkan masyarakat yang bebas dari tuberkulosis.

Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mendukung gerakan Indonesia Bebas Tuberkulosis dan melindungi kesehatan komunitas di sekitar kita.

Tonton Selengkapnya di video berikut : https://www.youtube.com/watch?v=tdc1HpT2wb4


0 Komentar