Pelatihan Pencegahan Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak Resmi Dibuka

 



Banyumas – Dalam upaya menekan angka penularan penyakit menular dari ibu ke anak, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan RSUD Banyumas menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak (PPIA). Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 18 hingga 21 Juni 2025, bertempat di Aula Thalasemia Lantai 3 RSUD Banyumas.


Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi nasional Triple Eliminasi, yang bertujuan menghapus penularan tiga penyakit menular utama dari ibu ke anak, yaitu HIV, sifilis, dan hepatitis B. Dalam laporan pembukaan, Kepala Bagian Diklat Litbang dan PMKS RSUD Banyumas selaku Ketua Panitia, Agus Nugroho, S.IP., M.Kes., menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan sebagai edukator dan pelaksana pencegahan penularan penyakit.


Sambutan Ketua Panitia Penyelenggara, Bapak Agus Nugroho


Berdasarkan data UNAIDS tahun 2024, dari 28.000 infeksi baru HIV di Indonesia, sebanyak 2.600 terjadi pada anak usia 0–14 tahun. Tahun 2023 juga mencatat 579 kasus HIV dan 591 kasus sifilis pada anak usia di bawah lima tahun. Namun demikian, cakupan skrining pada ibu hamil masih tergolong rendah, yaitu 66% untuk HIV, 37% untuk sifilis, dan 60% untuk hepatitis B.


Dalam sambutannya, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sito Hatmoko, S.K.M., M.K.M., menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan misi Bupati Banyumas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang unggul.


Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sito Hatmoko, S.K.M., M.K.M.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sito Hatmoko, S.K.M., M.K.M.


"Selamat mengikuti pelatihan. Semoga kegiatan ini berlangsung dengan nyaman, sehingga materi yang disampaikan oleh pemateri dan fasilitator dapat meresap ke hati dan pikiran, dan dapat diterapkan langsung di masyarakat," ujar Sito.


Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia, turut menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tenaga kesehatan, khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan primer. “Terima kasih atas kepercayaan dari Dinas Kesehatan yang telah memilih RSUD Banyumas sebagai lokasi pelatihan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi kita semua dan menjadi ladang ibadah dalam pengabdian kepada bangsa,” tuturnya.


dr. Dani Esti Novia - Direktur RSUD Banyumas


Sebagai penutup sambutan, dr. Dani menyampaikan pantun penyemangat:


Pergi ke Banyumas mengikuti pelatihan

Jangan lupa beli onde-onde ketan

Tetap semangat peserta pelatihan

Agar kompeten sebagai tenaga kesehatan


Melalui pelatihan ini, diharapkan para tenaga kesehatan di Kabupaten Banyumas semakin siap dan kompeten dalam mendukung keberhasilan program Triple Eliminasi, demi melahirkan generasi yang sehat dan bebas dari penyakit menular yang dapat dicegah sejak masa kehamilan.


Pembawa Acara - Lili Suerni, SE





















0 Komentar