Banyumas - Dalam upaya meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya pengelolaan cairan tubuh, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Instalasi Dialisis mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema Manajemen Cairan, pada Sabtu (28/06/2025). Kegiatan ini diikuti oleh pasien hemodialisis beserta keluarga yang hadir.
Penyuluhan ini dibuka dan dipandu oleh Dwi Kania M, S.Kep., Ns., selaku moderator kegiatan. Sebagai fasilitator adalah Gurit Dewanto, S.Kep., Ns., yang turut mendampingi selama acara berlangsung.
Materi utama disampaikan oleh dr. Cahyantri dan Novita Anggraeni, S.Kep., Ns., yang menjelaskan secara komprehensif mengenai pentingnya pengaturan cairan bagi pasien dengan penyakit ginjal kronik.
Air adalah komponen pembentuk tubuh yang paling banyak jumlahnya. Pada orang dewasa kurang lebih 60% berat badan adalah air (air dan elektrolit). Pembatasan cairan perlu dilakukan seiring dengan menurunnya kemampuan ginjal. Karena jika pasien gagal ginjal kronik mengkonsumsi terallu banyak cairan, maka cairan yang ada akan menumpuk di dalam tubuh sehingga dapa menyebabkan edema (pembengkakan).
Dalam paparannya, dijelaskan bahwa air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia, yang mencapai sekitar 60% dari berat badan orang dewasa. Namun, pada pasien dengan gagal ginjal kronik, kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan cairan menurun drastis, sehingga konsumsi cairan yang berlebih dapat menyebabkan penumpukan di dalam tubuh. Akibatnya, pasien berisiko mengalami pembengkakan (edema), tekanan darah tinggi, sesak napas, hingga gangguan pada fungsi jantung.
Tujuan Manajemen Cairan
- Untuk menjaga peningkatan barat badan normal/kering selama interval hemodialisis
- Mengetahui jumlah cairan yang dibutuhkan setiap hari 3
- Pasien mampu mengatasi rasa haus dengan benar
Pemateri juga menyoroti beberapa risiko kelebihan cairan yang harus diwaspadai oleh pasien, seperti peningkatan tekanan darah, bengkak terutama di kaki, sesak napas akibat paru-paru terisi cairan, serta memburuknya fungsi jantung. Dalam proses hemodialisis sendiri, pengambilan cairan yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan tekanan darah pasien turun secara drastis
0 Komentar