Moderator kegiatan adalah Bryan Adiguna, AMK, dan pemateri Citra Rizky Wijayanti, AMK. Dalam penyampaiannya, Citra menjelaskan bahwa diare merupakan kondisi buang air besar dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam 24 jam, dengan konsistensi yang lebih cair dari biasanya.
Diare pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi makanan, keracunan makanan, gangguan penyerapan, sistem kekebalan tubuh yang menurun, hingga faktor psikologis.
“Gejala diare bisa disertai dengan demam, muntah, perut kembung, dan lemas. Orang tua perlu waspada jika anak terlihat sangat lemas, tidak mau minum, atau buang air terus-menerus,” jelas Citra.
Dalam kesempatan ini, ia juga membagikan informasi tentang cara penanganan awal diare di rumah, seperti memberikan cairan rehidrasi oral (oralit), menjaga asupan makanan yang mudah dicerna, dan menjaga kebersihan. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta memastikan imunisasi anak lengkap.
Dengan penyuluhan ini, diharapkan keluarga pasien semakin memahami pentingnya penanganan dan pencegahan diare sejak dini agar anak tetap sehat dan terhindar dari komplikasi.
0 Komentar