Banyumas - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Ruang Seruni mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan pada hari Rabu (25/06/2025) dengan mengangkat tema "Bahaya Rokok Elektrik". Kegiatan ini ditujukan kepada keluarga pasien yang tengah mendampingi anggota keluarganya di ruang perawatan.
Acara dibuka oleh Indah Permatasari selaku moderator. Selanjutnya, materi penyuluhan disampaikan oleh Fitriah Ambarwati, yang menjelaskan secara rinci mengenai dampak negatif penggunaan rokok elektrik (vape) terhadap kesehatan.
Rokok elektrik adalah alat yang dirancang menyerupai fungsi rokok konvensional, namun tidak menggunakan atau membakar daun tembakau. Alat ini bekerja dengan cara mengubah cairan menjadi uap yang kemudian dihirup oleh pengguna. Meski terlihat “lebih aman” karena tidak menghasilkan asap pembakaran, faktanya rokok elektrik tetap mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti nikotin, propilen glikol, diasetil, dan berbagai perasa sintetis.
Fitriah menjelaskan, nikotin pada rokok elektrik bersifat adiktif dan dapat memicu ketergantungan, gangguan psikologis, serta berisiko menyebabkan depresi, kanker paru-paru, dan kerusakan paru permanen. Selain itu, zat propilen glikol dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata. Sementara itu, diasetil dikaitkan dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Beberapa kandungan dalam rokok elektrik bahkan bersifat karsinogenik, atau pemicu kanker.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga pasien, mengenai bahaya tersembunyi dari penggunaan rokok elektrik, yang kini marak digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk remaja.
0 Komentar