Banyumas – Upaya percepatan layanan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) di Kabupaten Banyumas terus ditingkatkan. Salah satunya melalui pendampingan rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS PONEK.
Pada Selasa (16/9/2025), RSU An-Ni’mah Wangon mendapatkan pendampingan langsung dari tim PONEK RSUD Banyumas. Kegiatan berlangsung di Aula Thalasemia Lantai 3 RSUD Banyumas dengan dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Banyumas, Anton Ariwibowo, SKM, M.Kes., menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 hingga Januari 2025 terdapat 5 rumah sakit PONEK di Banyumas. Hingga Agustus 2025 jumlahnya bertambah menjadi 8 rumah sakit. “Mungkin sebentar lagi RSU An-Ni’mah akan menyusul,” ujarnya.
Anton menambahkan, sesuai SK Bupati, terdapat tiga rumah sakit yang ditetapkan sebagai mentor PONEK, salah satunya RSUD Banyumas. Pada pendampingan awal, tim RSU An-Ni’mah menerima orientasi, materi pendukung, serta kunjungan ke fasilitas layanan dan sarana prasarana PONEK di RSUD Banyumas. Selanjutnya, pendampingan kedua akan dilakukan di RSU An-Ni’mah Wangon.
Direktur RSUD Banyumas, dr. Widyana Grehastuti, Sp.OG., M.Si.Med., menegaskan bahwa penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi indikator nasional sekaligus program prioritas. Salah satu strategi untuk mencapainya adalah memperluas rumah sakit PONEK di tingkat kabupaten.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada RSU An-Ni’mah yang berkomitmen meningkatkan kualitas layanan. “Rumah sakit PONEK nantinya harus membangun jejaring rujukan sebagai bagian dari program nasional,” jelasnya.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan terbentuk kesepahaman bersama sekaligus komitmen dalam memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan anak di Banyumas.
0 Komentar