Banyumas - Ribuan penari lengger memadati GOR Satria Purwokerto dalam acara bersejarah pemecahan Rekor MURI 10.000 Penari Lengger, Sabtu (22/06/2024). Acara ini tak hanya meriah, tetapi juga menjadi momen penting untuk melestarikan budaya lokal dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan leluhur.
RSUD Banyumas, sebagai salah satu instansi pemerintah yang peduli terhadap budaya lokal, turut berpartisipasi dalam acara ini dengan menurunkan 50 karyawannya. Partisipasi RSUD Banyumas menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pelestarian budaya dan memeriahkan acara yang memecahkan rekor MURI ini.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, S.STP, M.Si., menyampaikan bahwa pemecahan Rekor MURI 10.000 Penari Lengger ini bertujuan untuk meneruskan warisan budaya lokal kepada generasi muda. "Banyak nilai-nilai dan kearifan lokal warisan leluhur bangsa Kita yang tergerus oleh modernisasi. Karena itu, harus ada upaya untuk menggali dan mewariskan nilai-nilai peninggalan luhur kepada generasi muda Indonesia," ujarnya.
Pentas tari kolosal 10.000 Penari Lengger yang diikuti oleh pelajar, masyarakat umum dan instansi-instansi pemerintahan Kabupaten Banyumas berlangsung dengan sukses dan memukau para penonton. Acara ditutup dengan pembukaan bazaar dan rangkaian kegiatan seni di GOR Satria Purwokerto.
Pemecahan Rekor MURI 10.000 Penari Lengger ini menjadi bukti nyata komitmen Banyumas dalam melestarikan budaya lokal dan menjadikannya daya tarik wisata. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, seperti RSUD Banyumas, diharapkan budaya lokal Banyumas dapat terus berkembang dan dikenal oleh generasi muda.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
0 Komentar