Penyuluhan Kesehatan Instalasi Gizi - Gizi dan Thalassemia



Banyumas - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Instalasi Gizi RSUD Banyumas menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan bertema “Gizi dan Thalassemia” pada hari Rabu (28/05/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Thalassemia dan diikuti oleh keluarga pasien thalassemia sebagai upaya peningkatan pengetahuan serta kesadaran pentingnya pengaturan gizi yang tepat untuk menunjang kesehatan penderita thalassemia.


Kegiatan dibuka oleh Ratna Puspasari, S.Tr.Gz., RD yang bertindak sebagai moderator. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya edukasi nutrisi yang tepat agar keluarga dapat berperan aktif dalam mendukung terapi pasien thalassemia.


Materi penyuluhan disampaikan oleh Nuke Melati Anindea, S.Tr.Gz., yang menjelaskan secara rinci tentang kebutuhan gizi khusus bagi penderita thalassemia. Ia memaparkan bahwa penderita thalassemia memiliki kecenderungan mengalami penumpukan zat besi berlebih dalam tubuh akibat transfusi darah berulang, sehingga perlu dilakukan pengaturan makan yang seimbang dan cermat sesuai kebutuhan.


“Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah asupan zat besi harian. Untuk anak usia di bawah 10 tahun, asupan zat besi dibatasi maksimal 10 mg/hari. Untuk anak usia di atas 10 tahun dibatasi 18 mg/hari, dan bagi usia dewasa (di atas 18 tahun) asupan zat besi disarankan tidak melebihi 80% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau sekitar 20,8 mg/hari,” jelas Nuke.


Selain itu, Nuke juga menekankan strategi lain untuk membantu mengurangi penyerapan zat besi dari makanan, seperti konsumsi teh atau kopi setelah makan, sesuai usia pasien. Kandungan tanin dalam teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat besi dari saluran cerna. Sebaliknya, konsumsi buah atau jus yang mengandung vitamin C sebaiknya dijeda atau diberikan beberapa saat setelah makan.


Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dengan sesi tanya jawab yang aktif dan interaktif. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman keluarga pasien tentang pentingnya peran gizi dalam penanganan thalassemia, serta mendorong keterlibatan aktif keluarga dalam perawatan sehari-hari.

0 Komentar