Banyumas - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Ruang Dahlia mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Mobilisasi DIni Post Operasi pada hari Kamis (21/11). Kegiatan ini diikuti oleh keluarga pasien.
Riana Ulfakh selaku moderator membuka kegiatan penyuluhan. Kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Yasinta Pratiwi.
Yasinta menjelaskan bahwa mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner & Suddarth, 2002).
Tujuan Mobilisasi Dini Post Operasi
- Mempertahankan fungsi tubuh
- Memperlancar peredaran darah
- Membantu pernafasan menjadi lebih baik
- Mempertahankan tonus otot
- Memperlancar eliminasi alvi dan urine
- Mempercepat proses penutupan jahitan operasi
- Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian.
- Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau berkomunikasi
Tahap-tahap Mobilisasi Dini
Menurut Kasdu (2003) mobilisasi dini dilakukan secara bertahap, berikut ini akan dijelaskan tahap mobilisasi dini antara lain :
- Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki
- Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli
- Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
- Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien belajar berjalan.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta mengikuti kegiatan dengan baik.
0 Komentar