Peringati Hari Ginjal Sedunia 2025, RSUD Banyumas Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama di Ruang Dialisis

 


BANYUMAS – Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) 2025 yang jatuh pada Kamis minggu kedua bulan Maret, RSUD Banyumas mengadakan kegiatan Tasyakuran dan Doa Bersama pada Selasa Kliwon (8/3/2025) bertempat di Ruang Dialisis. Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian menyambut 1 Abad RSUD Banyumas.


Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur RSUD Banyumas, jajaran manajemen, MPP dan IPCN Area Dialisis, Ketua serta anggota Paguyuban Sayang Ginjal, para dokter, kepala ruang, serta staf Ruang Dialisis. Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa selama acara berlangsung.


Dalam sambutannya, Ketua Panitia Lathifah Kurniasih menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal serta mendorong deteksi dini dan pencegahan penyakit ginjal. Ia juga menekankan pentingnya menjalin tali silaturahmi antara pasien HD (Hemodialisis), pasien CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis), pendamping pasien, dan petugas kesehatan.


Kepala Ruang Dialisis Turyani, S.Kep.,Ns memaparkan bahwa pelayanan dialisis di RSUD Banyumas meliputi dua jenis: HD dan CAPD. Saat ini, sebanyak 78% pasien HD telah menggunakan AV Shunt, dan tingkat kepuasan pasien terhadap layanan ruang dialisis tercatat mencapai 97,3%. Ia juga mengapresiasi peningkatan registrasi online pasien HD, yang naik dari 68% pada Januari menjadi 98% di bulan Maret 2025.


“Semoga bulan April ini bisa mencapai 100%. Jika ada kesulitan, kami siap bantu dan fasilitasi,” ungkapnya. Turyani juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan ginjal melalui 8 langkah sederhana seperti pola makan sehat, olahraga rutin, kontrol tekanan darah dan gula, serta pemeriksaan rutin fungsi ginjal.


Direktur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pencapaian tingkat kepuasan pasien yang tinggi. Ia juga menghimbau agar pasien HD yang masih menggunakan akses femoral beralih ke AV Shunt demi kelancaran proses hemodialisis dan untuk menghindari risiko kebocoran pada alat.


“Terima kasih kepada semua pihak atas kerja kerasnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” pungkasnya.


Acara ditutup dengan sesi testimoni dari pasien, kesan dan pesan, doa bersama, serta prosesi potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar seluruh pasien dan petugas selalu diberi kesehatan dan kekuatan.














0 Komentar